Wednesday
Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
I Am Legend
Monday, 14 April 2008

“Orang bebal berkata dalam hatinya “Tidak ada Allah.” … TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.” (Mazmur 14:1-2)

 

Bukan kebetulan kalau siang ini, minggu 3 Februari 2008, penulis memutar DVD berjudul ‘I Am Legend,’ film yang menggugat Tuhan yang dimainkan aktor tenar Will Smith sebagai ahli sains Robert Neville yang film layar lebarnya diputar di Indonesia sekitar hari Natal yang lalu, sebab begitu selesai diputar langsung diganti channelnya dan di layar TV berkotbah seorang pendeta ‘ajaran sukses’ disebuah tempat mewah yang berapi-api mengajarkan bahwa Tuhan berkuasa, tidak ada yang mustahil baginya dan bila kita percaya semua masalah kita akan diselesaikannya!

Kedua adegan itu kontras sekali dan menggambarkan kedua kutub dalam kehidupan manusia, disatu sisi kutub yang menolak Tuhan (theophobia), di sisi yang lain kutub yang sangat menyembah Tuhan (theomania) seakan-akan semua masalah dunia selesai bila kita percaya Tuhan.

 

Film ‘I Am Legend’ menceritakan tentang penemuan sejenis virus yang telah berubah sifat yang dikembangkan para ahli sains yang bisa digunakan sebagai obat penawar penyakit kanker. Menarik memang, tetapi dalam tiga tahun perkembangannya, virus itu mendatangkan malapetaka dimana 90% manusia dari jumlah 6 milyar mati karenanya dan hanya 1% manusia yang kebal terhadapnya, sedangkan 9% menjadi mahluk mengerikan yang hanya bisa tinggal ditempat gelap yang cenderung memakan mereka yang selamat. Selama itu Neville berkali-kali mengirimkan pesan melalui radio mencari orang yang masih hidup.

 

Jalan ceritanya menegangkan dimana dalam kesendiriannya di kota New York Robert Neville yang kematian anak & isterinya dan kemudian juga anjingnya Sam, menjalani jalan-jalan kota cosmopolitan itu yang semua penduduknya telah mati dan banyak mahluk manusia mutan pemakan manusia siap menerkam dirinya.

 

Sekalipun pada awalnya digambarkan dalam kesendiriannya mengendarai mobil, Neville melewati truk rongsokan yang bertuliskan ‘God Still Loves You’ rupanya kalimat itu merupakan ‘thesa’ yang kemudian pada 10 menit terakhir dibawa kepada ‘antithesa’ (tetapi tidak diteruskan ke sintesa) yang menghadirkan pertemuannya yang tidak terduga dengan seorang wanita bernama Anna (dimainkan oleh Alice Braga) dengan anaknya yang menolongnya ketika ia terluka karena serangan manusia mutan. Percakapan keduanya menggambarkan misi film itu.

Anna menjelaskan kepada Neville bahwa ia mendengar suara Tuhan melalui radio untuk menolongnya sehingga berhasil menyelamatkan Neville yang sekarat, Anna berkata kepada Neville bahwa ia harus ‘mendengarkan kehendak Tuhan yang telah menyuruhnya menyelamatkan Neville.’ Namun, dengan nada tinggi Neville menyuruh Anna diam dan mempertanyakan: “Bagaimana ada Tuhan kalau ia membiarkan 90% dari 6 milyar manusia mati dan hanya 1 persen selamat, sedangkan sisanya yang 9 persen berubah bentuk dan memangsa yang masih hidup?’ Neville kemudian dengan keras berseru sampai dua kali: “There Is No God!”

Digambarkan bahwa akhirnya Neville dengan anti-virus yang ditemukannya berhasil menyelamatkan mereka yang terinfeksi virus dan para manusia mutan , dan lebih dari itu ia sendiri menjadi juru selamat yang mengorbankan diri dengan meledakkan diri dengan granat ditengah-tengah manusia mutan yang menyerbu mereka demi menyelamatkan Anna, anaknya dan anti-virusnya. Pada akhirnya digambarkan banyak manusia diselamatkan dengan anti-virus penemuan Neville.

 

Neville menjadi ‘legenda’ yang disebut majalah Time sebagai ‘humanity saviour.’ Inilah tema film itu dimana ’Tuhan yang mencintai manusia’ dan ‘Kehendak Tuhan dan Rencananya’ dibungkam dan diganti dengan ‘Manusia dengan kemampuan intelegensianya menjadi juruselamat yang menyelamatkan umat manusia.’

 

Bila film ‘I Am Legend’ menolak kehendak dan rencana Tuhan sebaliknya ‘pendeta ajaran sukses’ yang diceritakan diatas terlalu menekankan Tuhan, namun si pendeta juga menyempitkan arti kehendak dan rencana Tuhan, seolah-olah kehendak dan rencana Tuhan itu cuma membuat manusia bahagia dan mengabaikan peran Iblis dengan perilaku ‘Anti Tuhan’nya yang jelas mengacau ciptaan dan membuat manusia menderita karenanya. Mengabarkan tentang Tuhan yang tidak lengkap dan hanya menekankan sisi ‘sukses’ jelas bukan Injil kabar baik yang sebenarnya.

 

Sebenarnya Neville harus mendengarkan bagaimana kesaksian Anna dalam film itu dimana ia mengaku ‘mendengar kehendak dan rencana Tuhan agar menolong Neville’ (dan jelas ini menunjukkan bahwa ‘God Still Loves Neville’), kabar baik yang ditolak Neville, ahli sains yang menggambarkan sifat manusia sekuler yang menolak kehadiran Tuhan di dunia ini (dan jelas tidak mau mendengar suara Tuhan yang tidak dipercayanya). Padahal, justru karena Anna percaya dan mau mendengarkan suara Tuhan dan kehendak-Nya itulah maka Neville bisa hidup dan meneruskan program anti-virusnya yang menolong banyak korban virus.

 

Pendeta ‘ajaran sukses’ juga keliru karena ia menyempitkan kabar baik Yesus hanya sekedar sebagai berita bahagia dimana mereka yang percaya akan bebas dari penderitaan. Film ‘I Am Legend’ dengan kritiknya juga tertuju kepada banyak pengkotbah Kristen yang terlalu terpaku pada slogan ‘sukses,’ tetapi tidak peka terhadap kenyataan dunia dimana bibit lalang masih bertebaran dimana-mana. Kotbah ‘sukses’ mungkin cocok bila dikotbahkan di gedung mewah ber’AC’ dimana hadirin adalah para pengusaha yang berkantong tebal, namun kotbah itu tidak ada artinya bila dikotbahkan ditengah-tengah orang yang menderita kebanjiran di kota Jakarta dan kota-kota lainnya. Kasih Allah yang jelas dan nyata adalah Injil Kabar Baik sebenarnya dan itulah yang harus dikotbahkan dan dilaksanakan!

 

Tuhan tetap mengasihi kita, dan Tuhan menyuruh umatnya peka dan menjalankan rencana dan kehendak Tuhan untuk menolong sesama manusia dan bukan hanya demi sukses/kebahagiaan pribadi. Kalau Neville berseru ‘There Is No God’, Pemazmur mengatakan:

 

“The Lord looks down from heaven on the sons of men to see if there are any who understand, any who seek God.” (NIV, Psalm 14:2)

 

Amin! 

Info: Gereja Kenya Waspadai Genosida

Monday, Feb. 4, 2008 Posted: 11:38:00AM PST

Meningkatnya ketegangan etnis di Kenya, meski ada usaha damai, mendorong gereja-gereja lokal mencegah negeri itu jatuh ke tragedi genosida.

"Semua pihak, termasuk politisi, mengharapkan gereja memainkan peranan yang besar dalam hal rekonsiliasi, pemulihan, penampungan warga dan pembangunan kepercayaan," kata Kanon Peter Karanja, sekjen Konsili Gereja-gereja Nasional di Kenya (National Council of Churches of Kenya/NCCK). "Kita membutuhkan keterlibatan yang berkelanjutan dan berkomitmen dari seluruh rekan-rekan ekumenikal internasional jika ingin mewujudkan peran tersebut."

Pernyataan Karanja muncul sebelum keberhasilan mantan Sekjen PBB Kofi Annan membidani kesepakatan antara kedua pihak yang bertikai di Kenya untuk mengakhiri kekerasan pasca pemilihan yang telah menewaskan lebih dari 800 orang dan membuat seperempat juta orang kehilangan rumah.

Perjanjian itu ditandatangani baik pemimpin oposisi Raila Odinga dan presiden saat ini Mwai Kibaki, yang menyerukan agar militia-militia ilegal dibubarkan dan adanya penyelidikan terhadap semua kejahatan yang terkait dengan kekerasan, termasuk polisi.

Kekerasan meledak setelah pemilihan presiden 7 Desember lalu saat Odinga menuduh Kibaki memanipulasi pemilihan suara untuk kepentingannya. Konflik tersebut memicu kemarahan suku asal Kibaki yaitu Kikuyu, melawan suku-suku lain yang mendukung Oding. Meski ada kesepakatan damai, kekerasan tidak mereda di negara yang pernah dijuluki negara paling stabil di benua Afrika itu. Pada hari Minggu lalu, geng-geng tribal bersenjatakan sabit berhadapan dengan geng-geng lain yang bersenjatakan panah-panah besar di kota Sotik di bagian barat.

Sehari sebelumnya, geng-geng bersenjata bertikai di jalan-jalan kota Eldoret. Dan tidak jauh dari kota di bagian barat itu, seorang mafia membakar habis sebuah gereja yang bernama Great Harvest Evangelical Church dimana setidaknya ada dua dua orang yang ditampung di gereja. Mereka yang di dalam berhasil lari, menurut Reuters. Pendeta gereja itu berasal dari suku Kikuyu.

Pemimpin oposisi Kenya, Odinga, pada Minggu lalu menyerukan Uni Afrika untuk mengirimkan pasukan perdamaian untuk meredakan yang kekerasan "mengerikan", seperti diberitakan The Associated Press.

Kelompok-kelompok misi disana harus meninggalkan negara itu karena kekerasan. Sinone Gereja Lutheran Missouri dari Amerika Serikat harus menarik beberapa misionaris dari Kenya sementara me-revaluasi kembali situasi di negara itu. Para misionaris direlokasikan ke Etiopia sampai waktu  yang tidak ditentukan.

Gereja-gereja di Kenya menantikan usaha pemulihan jangka panjang yang membutuhkan keterlibatan berkelanjutan dari rekan-rekan ekumenikal mereka.


Sementara berdoa agar proses mediasi yang dipimpin mantan sekjen PBB Kofi Annan berbuah, gereja-gereja di Kenya mengadakan forum antar agama dan pertemuan muka dengan muka antara pemimpin-pemimpin Kristiani dari komunitas-komunitas etnis yang berbeda. Pertemuan pertama berlangsung di Nairobi pada 30 Januari lalu dan melibatkan sekitar 23 uskup baik dari komunitas Kalenjin maupun Kikuyu.

"Sebagai negara yang berada di jurang genosida," kata Karanja dari NCCK, "gereja-gereja mengambil tindakan di berbagai level berbeda."

Meminta doa dalam periode ini, Uskup Agung Anglikan di Kenya Benjamin Nzimbi berkata, "Kami membutuhkan doa-doa anda agar orang kembali ke akal sehatnya.


KIta harus membawa Kenya kembali ke tempat yang seharusnya."

Sebuah delegasi ekumenikal saat ini mengunjungi Kenya dari 30 Jan sampai 3 Feb sebagai bagian dari inisiatif "Living Letters" dari Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (WCC) untuk membangun solidaritas dengan gereja-gereja yang menghadapi situasi kekerasan.

Daniel Zacharias

Bintaro Jaya

 

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.