Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Goncangan Untuk Mempertobatkan PDF Print
User Rating: / 1
PoorBest 
Sunday, 04 November 2007

Sumber Kesaksian : Aan

CBNI -Semua berawal dari Surabaya. Saat itu saya baru saja menyelesaikan sekolah saya. Mulanya saya sempat bekerja di Surabaya selama beberapa bulan sebelum akhirnya saya memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Namun ternyata mencari pekerjaan saat itu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Begitu banyak perjuangan harus dihadapi sebelum akhirnya saya bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor.

Setelah bekerja beberapa tahun di perusahaan kontraktor saya memulai usaha sendiri dalam bidang furniture. Mulai dari saat bisnis furniture inilah menjadi awal saya mengenal dunia perjudian. Semakin lama keterlibatan saya dalam dunia perjudian menjadi semakin jauh. Semakin besar omset, saya menjadi semakin serakah. Saya berpendapat bahwa judi itu halal, lagipula istri saya mendukung kebiasaan ini. Hingga akhirnya perjudian menjadi bidang usaha saya yang utama.

Selain tenggelam dalam perjudian, Aan dan istrinya juga terlibat juga dalam penggunaan obat-obatan. Dunia malam seperti klab malam dan diskotik menjadi aktivitas rutin pasangan ini. Namun rumah tangga menjadi semakin kacau. Pertengkaran kecil dapat menjadi besar karena perbedaan pendapat antara Aan dengan istrinya. Akibat kebiasaan buruk ini, rumah tangga Aan menjadi kacau, siang telah menjadi malam dan malam menjadi siang. Anak-anak tidak lagi mereka perhatikan bahkan anak-anak mereka menjadi anak pembantu dan suster. Namun disinilah Tuhan bekerja.

Suatu saat Tuhan menjamah istri saya hingga ia bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Setelah istri saya bertobat, dia meminta saya untuk menghentikan semua kebiasaan buruk ini. Saya bilang pada istri saya agar dia saja yang berhenti dari semua perjudian dan kebiasaan ini sementara saya belum mau berhenti dulu. Saya masih menikmati perjudian.

Saya masih berkeras hingga suatu ketika bisnis saya mengalami goncangan hebat yang belum pernah dialami sebelumnya. Usaha saya mulai menurun sampai masuk dalam masa sulit dimana dari segi keuangan bisnis saya diterpa badai yang dahsyat. Dua tahun saya tidak mempunyai pemasukan. Dalam keadaan yang sulit dan tidak menguntungkan itu, saya mulai teringat dengan ajakan istri saya untuk bertobat. Saat itu saya merasakan bahwa Tuhan bekerja luar biasa, hati saya dilembutkan. Saya memberi keputusan untuk memulai sesuatu yang baru. Semua masa lalu dan kebiasaan buruk harus saya buang.

Aan membuka hatinya dan Tuhan menjamah hatinya. Akhirnya Aan merasakan indahnya jamahan Tuhan sehingga ia dibebaskan dari kebiasaan judi dan memakai obat. Setelah bergumul beberapa bulan maka Aan menerima tanggung jawab untuk memimpin suatu ibadah kelompok sel. Tuhan juga memulihkan hubungan Aan dengan istri dan anak-anaknya. Aan kemudian dimampukan menjalankan usahanya dengan satu tujuan dan kerinduan yaitu untuk memuliakan nama Tuhan.

Sesungguhnya saya berpikir bahwa saya tidak sanggup. Saya orang yang baru di dalam Tuhan dan saya masih harus belajar banyak. Begitu banyak pergumulan saya dan masih banyak yang tadinya merupakan cengkeraman dan ikatan dunia yang mengikat saya dengan kuat. Tapi Tuhan ingatkan bahwa kalau saya taat maka kekuatan akan Tuhan berikan. Saya hanya percaya dan taat padaNya.

Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. (Ibrani 12:26-28)

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >