Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Menikah 3 Kali PDF Print
User Rating: / 4
PoorBest 
Friday, 08 February 2008
Aku menikah sampai 3 kali karena saya membutuhkan seorang bapak bagi anak saya  satu-satunya yang bernama Ruth. Saya dan suamiku mengadopsinya sejak dia bayi. Karena menurut pemeriksaan dokter, suamiku tidak mampu memberikan keturunan karena  dia mengidap penyakit gula. Sebagai seorang wanita, saya membutuhkan belayan kasih dari seorang suami. Hal ini sudah saya utarakan kepada suamiku dan dia tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali merelakanku mencari hiburan dengan laki-laki lain yang sudah berkeluarga. Laki-laki temanku berkencan juga mengalami masalah yang sama dengan isterinya. Isterinya mengidap penyakit gula sama dengan penyakit suamiku. Sepertinya kami bisa saling mengisi kebutuhan kami masing-masing. Setelah berlangsung sekitar setengah tahun, hubungan backstreet kami menghadapi masalah. Penyakit suamiku semakin parah dan 3 bulan kemudian dia meninggal dunia. Kemudian 2 bulan berikutnya laki-laki temanku berkencan mengalami stroke dan meninggal dunia. Pada bulan berikutnya isterinya meninggal dunia juga. Bertubi-tubi kejadian ini menimpa hidup saya. Aku kehilangan akal sehat. Apapun akan kutempuh untuk menghidupi anakku Ruth. Untunglah aku diterima bekerja ditempat perusahaan suamiku sebelumnya sebagai sekretaris.

Hatiku sedikit lega, ada kegiatan yang membuatku cepat melupakan peristiwa yang menyakitkan itu. Hari berganti hari, aku berkenalan dengan seorang duda yang telah mempunyai 3 anak dan semarga dengan suamiku dulu. Singkat cerita,dia melamarku dan kami menikah secara resmi.


Semangat hidupku bangkit lagi dan kami tinggal bersama dirumah peninggalan suamiku.


Kehidupan rumahtangga kami berjalan normal dan tidak kurang suatu apapun,sebab gajiku masih sanggup menutupi kebutuhan pangan  kami.

Sewaktu krisis moneter tahun 1988, suamiku tidak bekerja lagi dan beralih menjadi sopir Mikrolet. Saya sarankan agar dia menjual saja rumah peninggalan orangtuanya untuk dijadikan modal. Saya tidak sanggup menanggung beban sendirian. Dia tidak setuju,dan saat itu dia beralih pekerjaan menjadi sopir angkot. Setelah kejadian itu,dia banyak diam..mungkin stress memikirkan anak-anaknya yang masih butuh biaya sekolah.

Kalau buat makan,biarlah aku tanggung,kataku kepada suamiku,tetapi biaya sekolah putrimu kau cari sendirilah.


Yang membuatku kesal,tabungan anakku Ruth diambilnya semua dengan cara memecah celengannya. Dia tidak mengaku,padahal cuma dia dan putrinya dirumah.

Emosiku meledak,dan segera aku mengusir mereka dari rumah dan aku putuskan menceraikan dia saja. Saya tidak mengizinkan mereka tinggal di rumahku. Suami apaan tuh..tega-teganya mencuri tabungan anakku. Dia minta maaf,tetapi aku tidak mau lagi menerimanya. Silahkan keluar saja dari rumah ini,bentakku.

Setelah kami pisah rumah, saya berkenalan dengan seorang pelaut yang sudah bercerai dengan isterinya. Kami sepakat untuk menikah.


Tapi pihak gereja tidak mau memberkati,bila tidak ada surat cerai dari suamiku yang kedua.

 

Dengan berbagai cara, akhirnya dia mau membuat surat pernyataan cerai diatas materai. Aku menikah untuk ketiga kalinya, tetapi keluargaku menolak. Mereka mengatakan, aku ini wanita yang tidak normal, bikin malu keluarga. Mereka menjauh dan menyingkirkan saya.


Ini adalah kisah nyata hidupku sebagai seorang wanita yang disingkirkan, dicemoh oleh keluarga. Ini sudah pilihanku dan sebenarnya batinku tidak tenteram dengan kejadian diatas. Saya lakukan hal demikian, karena aku ingin dapat perlindungan dari seorang suami tetapi malah kebalikannya yang datang.


Suami yang kunikahi justeru membuat masalah,ringan tangan dan suka memukul. Aku salah kaprah.

 


Salam

Walsinur Silalahi

 

Renungan: Mencari Jodoh

Bertahun-tahun lalu aku minta kepada Tuhan seorang pasangan, seperti yang dikatakan dalam Kitap Suci "kamu tidak memiliki karena kamu tidak meminta".

 

Aku tidak hanya meminta seorang pasangan tetapi bahkan menjelaskan pula pasangan seperti apa yg aku inginkan. Aku ingin seseorang yang baik, lemah lembut, pemaaf, penuh cinta, jujur, penuh damai, baik hati, penuh pengertian, menyenangkan, hangat, cerdas, humoris, sensual dan dapat dipercaya. Aku bahkan menyebutkan ciri-ciri fisik yang aku idamkan.

Dan sejalan dengan waktu, aku semakin menambah daftar ciri-ciri pasangan yang aku inginkan.

Suatu malam dalam doa Tuhan berbicara kepada hatiku dan berkata, "AnakKu, aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

 

Aku bertanya, "Kenapa Tuhan?" Tuhan menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan yang adil dan Tuhan kebenaran dan semua yang Aku lakukan adalah adil dan benar."

 

Aku bertanya, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku minta dariMu."

Ia menjawab, "Akan Aku jelaskan. Adalah tidak adil dan benar bagiKu untuk mengabulkan permintaanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan dirimu sendiri. Adalah tidak adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh cinta kepadamu apabila kadang-kandang engkau masih penuh kebencian, atau seseorang yang baik hati apabila kadang engkau bisa kejam, seorang yang pemaaf sementara engkau masih menyimpan dendam, seseorang yang sensitif sedangkan engkau begitu insensitif ... "

Ia berkata kepadaku, "Daripada menghabiskan waktu untuk mencoba mencari seseorang atau berharap Aku akan menberikan seseorang dengan segala kualitas yang kamu cari, lebih baik engkau mengijinkan aku memanfaatkan waktu untuk membuatmu menjadi orang orang seperti yang kamu cari. Karena aku tidak dapat memberikan kepadamu yang bukan dirimu. Dan apabila engkau mengijinkan Aku bekerja dalam rohmu dan membentuk hatimu sesuai keinginanKu maka apabila engkau melihat seseorang yang kusediakan bagimu, engkau akan mampu berkata seperti Adam..’Dia adalah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku’ dan kamu akan melihat dirimu di dalam dia dan kalian berdua akan menjadi satu daging."

Keep this in mind. This is for all: the recently married; the ones who have been married; the soon to get married; and the ones that are still looking

Comments
Add NewSearch
Lukas H - Menikah 3 x.....   | 07-01-2011 14:15:21
Kalo melanggar...yaaa bayar DENDA . Taburan perbuatan HARUS dituai dengan RELA
Denda nya dengan minta ampun ke Thn Yesus,jd anakNya dan Dia memampukan utk hidup benar dan menDOAkan suami yg sekarang.
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >