Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Firmannya Tidak Akan Kembali Dengan Sia-Sia PDF Print
User Rating: / 0
PoorBest 
Tuesday, 02 September 2008
Ini adalah kesaksian kami tentang sukacita orang-orang yang menerima berita Injil. Setiap orang percaya mengerti bahwa Injil adalah berita sukacita yang akan semakin indah bila terus diberitakan. Kami mengunjungi seorang bapak di salah satu rumah sakit di Surabaya. Beliau seorang muslim. Saat itu, beliau ditemani oelh isterinya yang juga seorang muslim. Ketika kami memperkenalkan diri dari gereja dan datang untuk mendoakan, beliau awalnya ragu untuk menerima kami. Puji Tuhan! Akhirnya beliau mau menerima kami dan mulai mendengarkan Injil keselamatan yang kami beritakan. Injil ternyata bukan hal atau berita b aru bagi beliau karena sebelumnya pun beliau sudah mengetahui tentang Tuhan Yesus Kristus. Beliau bertugas mengantar para penginjil dan pendeta. Ketika kami selesai mengabarkan Injil dan meminta beliau berkomitmen dengan mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan  Juruselamatnya secara pribadi, beliau tampak ragu.

Kami terus mendoakannya dalam hati. Kami mendapati keraguan beliau adalah berkaitan dengan keluarga besarnya. Ternyata beliau adalah anak sulung di tengah keluarganya dan dijadikan teladan atau panutan  bagi anggota keluarga yang lain, adik-adiknya. Hal ini membuat beliau tidak berani mengambil keputusan menerima Tuhan Yesus. Kami percaya bahwa Injil yang sudah diberitakan tidak akan kembali dengan sia-sia. Itu adalah janji Tuhan. Kami melihat bagaimana beliau sebenarnya merasa ingin menerima Tuhan. Beliau pun menangis. Keputusan besar akhirnya diambil. Puji Tuhan! Beliau mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi meskipun tidak mendapat dukungan keluarga.

 

Kami tahu itu semua adalah karya Tuhan, ya anugerah Tuhan saja yang meyakinkan beliau untuk mengambil keputusan yang tepat bagi hidupnya pribadi. Kami sungguh sangat bersukacita ketika beliau merespons dengan sangat positif. Kami bahkan melihat ada sukacita terpancar di wajah beliau. Berulang kali beliau mengucapkan terima kasih kepada kami. Kesedihan kami adalah isteri beliau hanya mengatakan terserah pada keputusan beliau tapi kalau isterinya akan tetap muslim. Ya, kami tetap percaya bahwa Tuhan masih terus berkarya di hati isteri beliau juga. Kami terus mendoakan. Kami tetap bersyukur karena Tuhan berkenan berkarya melalui kami untuk menyatakan keindahan dan keajaiban InjilNya. Soli Deo Gloria.

Renungan: Jalan Dengan Keong


Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit
Aku mendesak, menghardik, memarahinya,
Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf,
Serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.
Ya Tuhan!
Mengapa ? Langit sunyi-senyap
Biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang.
Pelankan langkah, tenangkan hati....
Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh?
Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!
Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
"He's here and with me for a reason"
Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.
Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.
Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu
Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.
Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.
Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,
Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.
Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?
Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu
Saat bertemu
orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.
Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >