Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Bersukacita Di Tengah Penderitaan PDF Print
User Rating: / 8
PoorBest 
Wednesday, 25 March 2009
Ada seorang ibu yang sangat takut akan Tuhan. Ibu ini sangat mengasihi Tuhan. Ibu ini mengalami banyak ujian dari Tuhan. Baru satu tahun, ibu ini ditinggal pergi oleh suami tercinta karena kanker paru. Setelah itu, anak kedua dari ibu ini divonis dokter menderita kanker darah dan membutuhkan pencangkokan sumsum tulang belakang. Masalah anaknya belum selesai datang pula masalah baru dimana sang ibu menderita kanker usus. Singkatnya, banyak masalah yang dihadapi oleh ibu ini.

Di tengah banyak permasalahan yang dihadapi sang ibu, ada satu hal yang patut dicontoh dari sang ibu ini. Ibu ini tidak pernah terlihat sedih atau menderita dan bahkan tidak pernah sekalipun menyalahkan Tuhan.

 

Suatu pagi, ketika sang ibu sedang berbelanja ke pasar, ada satu ibu-ibu yang heran dan memberanikan diri untuk bertanya apakah rahasianya yang membuat sang ibu tersenyum dan tidak pernah mengeluh dan selalu bersukacita.

 

Sang ibu menjawab katanya " Memang masalah yang saya hadapi sangat berat akan tetapi itu tidak bisa membuat saya putus asa apalagi bersedih dan menyesali permasalahan itu. Salah satu hal yang membuat saya tidak bisa bersedih pada masalah yang menimpa saya adalah saya melihat rencana Tuhan yang indah di balik permasalahan itu, saya TIDAK  melihat masalah itu tapi saya melihat tangan TUHAN yang menopang saya ketika masalah itu datang sehingga saya kuat dan dapat bersukacita di tengah penderitaan.

 

Dalam kehidupan ini, setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak ada satu orangpun yang tidak akan tidak menghadapi masalah, kecuali orang yang sudah meninggal. Namun, saat ini bagaimana kita dapat bersukacita di tengah penderitaan seperti dihimbau dalam surat Paulus dalam Filipi 4:4 dan I Tesalonika 5: 17?

 

Sebelum menjawab hal ini, saya mau memaparkan bahwa tidak mudah untuk bersukacita di tengah penderitaan. Bersukacita disini bukan berarti tertawa terbahak-bahak, tidak menangis pada waktu masalah datang. Bersukacita disini dilihat dari kata bahasa Inggrisnya adalah JOY bukan Happy. Ada perbedaan antara JOY dan Happy. JOY adalah satu keadaan dimana seseorang masih bisa berbahagia dan bersukacita dalam menghadapi masalah bukan bersukacita pada saat tidak ada masalah/ saat mendapatkan hadiah atau keberhasilan. Dalam segala keadaan sakit atau sehat, gembira atau sedih, sukses atau gagal, bisa bersukacita dalam Tuhan. Sedangkan Happy adalah satu keadaan dimana seseorang merasa bahagia dalam saat-saat bahagia tertentu misalnya saat ultah mendapat hadiah, saat berhasil, atau naik pangkat dan lainnya.

 

Pada waktu itu yang mendasari kondisi jemaat Filipi adalah Jemaat Filipi memiliki banyak masalah dan mengalami penganiayaan namun Paulus menghimbau supaya jemaat di Filipi bisa bangkit dari kesedihan bukan terus menerus hidup dalam kesedihan atau berlarut-larut dalam duka. Saat ini, apakah permasalahan kita? Mungkin dari antara kita ada yang mengalami masalah ekonomi, penyakit, pekerjaan, dll akan tetapi janganlah terus bersedih. Bangkitlah dan belajarlah untuk berani maju, belajarlah seperti jemaat Filipi yang bisa bersukacita senantiasa dalam Tuhan. Kita akan dapat bersukacita dalam Tuhan apabila kita memandang pada Tuhan dan menyerahkan pergumulan kita di hadapan Tuhan.

Karena itu, saya dan kita semua belajarlah untuk bersukacita di tengah penderitaan. Pandang Tuhan dan bukan pandang masalah.

 

Biarlah artikel ini menjadi berkat bagi semua orang khususnya bagi orang yang sedang mengalami penderitaan atau kesedihan yang sangat dalam. Pandanglah Tuhan maka kita akan dapat bersukacita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Written by Margareth Linandi

 

Renungan: Seorang Atheis Dan Seekor Beruang

Seorang atheis sedang berjalan di tengah hutan. "Wah! Sungguh indah pohon-pohon, sungai dan binatang-binatang di sini!" katanya sambil menikmati pemandangan di sekelilingnya.

Saat sedang berjalan dipinggiran sungai, tiba-tiba ia mendengar suara dari balik semak.
Seekor beruang besar setinggi 2 meter muncul menyerangnya!

Dia berusaha lari, tapi malah tersandung dan tersungkur ke tanah. Pada waktu ia berusaha untuk bangun, ia melihat beruang itu sudah tepat diatasnya, dengan cakarnya yang sudah siap merobek-robek.

Si atheis kontan menjerit: "Oh Tuhaaannn!!! "

Dan mendadak waktu berhenti. Beruang itu menjadi diam, aliran sungai terhenti dan seisi hutan menjadi sepi. Seberkas sinar muncul menerpa, dan suara dari langit terdengar.

Suara: "Selama ini kamu menentangKu, menghasut semua orang bahwa Aku ini tidak ada, serta menyangkal semua ciptaanKu. Berani-beraninya  kamu menyebut namaKu untuk minta tolong! Haruskah Aku menolong kamu?"

Atheis: "Mungkin terlalu munafik dan tidak adil bagiMu Tuhan, jika saya mendadak memintaMu untuk menganggap saya orang beriman dan langsung menolongku, tapi sudikah Kau menjadikan beruang ini beriman kepadaMu?"

Suara: "Baiklah."

Sinar surgawi itu pun lenyap dan seketika itu juga semua kembali seperti semula.

Beruang itu masih berdiri di depan si atheis, namun tidak jadi menyerangnya, malah melipat kedua cakarnya, menundukkan kepalanya sambil berkata,

Beruang: "Ya Tuhan, berkatilah makanan yang sudah tersedia di depan saya ini... agar makanan ini menjadi kekuatan bagi saya untuk memuliakan namaMu, amin ..."

Comments
Add NewSearch
Wawan - shalom   | 26-12-2010 23:44:13
hendaklah kita bersuka cita terus menerus.artinya ketika kita jatuh ataupun di beri pencobaan ataupun musibah,hanya satu yang kita ingat,Tuhan (Hosanna Sang Raja)
stevani sarni iza - shalom   | 31-01-2011 00:47:07
shalom
membaca artikel diatas membuat aq sangat tersentuh, apa yg dialami ibu yg diceritain diatas belum seberapa dari apa yg aq alami.
jujur saja sangat mmbuat aq terharu karena ibu itu orang yang kuat dan tidak putus asa dalam meghadapi persoalanya saat ini aq juga punya permasalahan pelik dlm karier dan gajiku yg naik tp realisasinnya nga sampe puul dibayar ke saya tapi saya tetap percaya kalau Tuhan membuka pintu maka maka tiadak ada yg berhak menutup dan begitu mngena gajiku yg sdh naik tp nga dibayar pull ke pada saya, saya imanin jauh melebihi itu semua Tuhan sudah sediakan gaji yang jauh lebih besar 2 kali lipat bahkan 10 kali lipat. aq percaya itu karena saya beriman tidak ada yang mustahil buat Tuhan dan saya beriman apa yang tercuri dan terambil dari hidupku Tuhan pasti kembalikan 10 kali lipat bahkan 100 kali lipat itu imanku..
CC: mohon bantu saya dalam doa agar mengenai realisasi gaji saya yg sdh naik di bayar pull tanpa ada halangan dari pihak atasan saya.
gilbert.butarbutar - gbi.taman mahkota   | 06-03-2011 20:13:39
:woohoo: ahhahhh...sungguh menarik artikel ini dan lucu juga ....
parli - syalom   | 12-05-2011 22:26:46
:cheer:
mengucap syukurlah kepada yesus untuk semua yg telah kita hadapi..
apapun keadaan kita yesus ada untuk kita
memey   | 06-06-2012 21:45:34
sungguh menginspirasi
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >