Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Pemilu Dan Nubuatan PDF Print
User Rating: / 3
PoorBest 
Wednesday, 24 June 2009

[7] “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29)

Belum lama ini penulis menerima e-mail dari sebuah milis berlabel kristen yang isinya mempromosikan secara berat pasangan capres/cawapres tertentu. Yang menarik, ketika ditanyakan mengapa membawa misi agama mempromosikan capres/cawapres tertentu, jawabannya cukup menarik untuk disimak, karena dijawab: “Kami baru menerima wahyu agar kami ikut mengentaskan kemiskinan.”

Yang dipertanyakan adalah, mengapa membela capres/cawapres tertentu, padahal tidak ada dari ketiga calon yang tidak berbicara mengenai pengentasan kemiskinan. Tetapi, yang memprihatinkan bukan itu, tapi mengapa membawa-bawa ‘wahyu/nubuatan agama’ demi tujuan politik golongan tertentu?

 

Kita semua mengingat bahwa pada Pemilu 2004, juga banyak didengar mengenai adanya wahyu/nubuatan yang disampaikan orang-orang kristen tertentu yang macam-macam isinya, seperti :

 “Ada  nubuatan yang mengatakan bahwa 50% orang Indonesia akan menjadi Kristen”

“Ada juga nubuatan yang menyebutkan bahwa tokoh partai Kristen akan jadi RI-1.”

“Ada penginjil luar negeri yang menubuatkan di saat itu bahwa kita jangan kuatir karena tidak lama lagi ikan-ikan dari perairan sekeliling Indonesia akan memasuki perairan Indonesia!”

 

Mengapa kita mudah terbuai oleh nubuatan-nubuatan yang pada saat diperdengarkan kelihatannya merupakan nubuatan atau wahyu yang benar yang segera akan terjadi, tetapi ternyata palsu dan tidak tergenapi? Ini tidak aneh, sebab kalau kita menyimak ucapan nabi Yeremia diatas, memang kita harus mensejahterakan kota dimanapun kita berada (yang tentunya termasuk mengentaskan kemiskinan)! Namun, ayat itu tidak berhenti disitu tetapi dilanjutkan dengan ayat-ayat berikut:

[8] “Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Janganlah kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu dengarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan! [9] Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 29)

 

Ayat-ayat itu sekalipun disampaikan oleh nabi Yeremia ketika orang Israel berada di pembuangan masih tetap berlaku dan merupakan peringatan bagi kita umat Kristen agar kita tidak mudah terkecoh oleh wahyu atau nubuatan yang diterima seakan-akan dari Tuhan, padahal dalam Alkitab kita sudah banyak membaca bahwa pada zaman Para Nabi dan Para Rasul pun nubuatan dan wahyu palsu sudah banyak mengecoh jemaat dan diperingatkan oleh Para Nabi dan Rasul yang benar agar dihindari, apalagi sudah terbukti nubuatan dan wahyu di kalangan kristiani sering dijadikan komoditas politik oleh kalangan tertentu.

 

Kita perlu mendoakan semua capres/cawapres, apapun partai mereka. Soalnya, banyak orang-orang Kristen yang hadir di partai-partai pendukung ketiga capres/cawapres itu. Tugas kita adalah tetap dengar-dengaran akan firman Tuhan dan tetap mendoakan agar terpilih presiden/wakil presiden yang dikehendaki Tuhan, yaitu: “kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap.” (Keluaran 18:21)

 

Kita jangan terkecoh reklame dan janji-janji politik yang kelihatannya benar-benar akan dilaksanakan dan mendatangkan mujizat kemakmuran, soalnya masalah bangsa Indonesia sudah terlalu kompleks dan parah sehingga membutuhkan pemikiran dan kerja keras semua eksponen bangsa, dan kita tahu dimanapun janji-janji politik pemilu selalu diisi janji-janji yang menghibur seperti nubuatan dan wahyu palsu pada zaman para nabi khususnya Yeremia: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN; mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu.” (Yeremia 23:16-17)

 

Kita harus mendoakan terutama orang-orang kristen yang ada di semua partai politik, agar mereka yang terpilih kelak, baik yang akan duduk di kabinet maupun DPR/DPRD, agar mereka juga memenuhi kriteria kepemimpinan seperti yang ditulis Musa, agar di pemerintahan yang diangkat dan terpilih kelak mereka dapat menjadi surat-surat Kristus yang ikut mengemban tugas untuk mensejahterakan kota dan negeri dimana kita semua tinggal. Ingatlah, bukan kesejahteraan yang dijanjikan oleh tokoh politik, tetapi kesejahteraan yang dijanjikan oleh Tuhan sendiri yang bisa memberikan kita kesejahteraan dan damai kekal dalam hati kita apapun situasi politik dan lingkungan yang terjadi disekitar kita, seperti ditawan dalam pembuangan di zaman Yeremia apalagi dalam kondisi bebas merdeka di Indonesia seperti sekarang : Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 29:11-14)

A m i n !

Sumber: yabina.org.id

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >