Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Jangan Main-Main Dengan Okultisme
Thursday, 05 November 2009
Teman-teman, hari ini saya terbeban untuk mensharingkan kisah nyata yang saya alami di dalam keluarga saya. Saya tidak tahu apakah kisah ini bisa bermanfaat atau tidak. Tapi semoga saja pengalaman ini tidak diulangi oleh anak Tuhan dimanapun berada.
Terus terang saya sampai hari ini merasa bersalah karena kurang memperhatikan sepupu-sepupu saya yang masih muda hingga terjebak dalam okultisme. Dan bagi saya sendiri, pengalaman ini membuka mata saya tentang adanya sebuah dunia lain yang tidak diijinkan Tuhan untuk kita masuki. Jangan pernah bermain Okultisme. Semoga Kristus memberkati anda semua.
Saya mendengar saat ini di beberapa bioskop tengah gencar sebuah film yang digemari para ABG yaitu "Jailangkung", walau saya tidak pernah menontonnya. Saya tidak pernah menyadari bahwa film tontonan remaja ini sangat diresapi oleh ABG dan menjadi permainan baru untuk dicoba.
Di bulan November 2001 ini, tengah malam rumah mertua saya diketuk oleh Oom sebelah rumah. Kebetulan beberapa bulan ini saya dan isteri tinggal di Cawang Jakarta di rumah mertua sambil menunggu rumah di Depok yang tengah diperbaiki. Oom ini adalah adik dari ayah mertua saya. Dia meminta kami semua datang ke rumahnya karena putri tertuanya mengalami gejala kesurupan sepulang dari kerja di rumah sakit swasta. Saat ini katanya sudah sadar, dan Oom ingin kami mendengar apa yang menyebabkan semua itu terjadi.
Kami datang semua ke rumah sebelah untuk melihat apa yang terjadi dengan Meitha (nama yang kesurupan tadi). Disinilah dia membeberkan apa yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya hingga terjadi gejala kesurupan tadi sore.
Suatu hari di rumah Oom, datanglah teman-teman dari adik Meitha. Adik Meitha yang sekolah di tingkat SMU ini mengundang teman-temannya yang konon mengaku bisa mengadakan upacara memanggil roh. Saat ini film Jailangkung sudah menjadi bahan pembicaraan di kalangan ABG, dan kalau ada seseorang yang bisa mengadakan upacara seperti ini maka pastilah akan menarik perhatian ABG.
Kebetulan siang itu di rumah Oom sedang kosong, dan anak-anak ini bisa berkumpul untuk permainan menarik memakai pensil untuk bertanya kepada roh-roh halus. Si anak yang pandai memimpin upacara tadi bersama-sama dengan yang lain, memanggil roh dengan kata-kata tertentu hingga pensil bergerak-gerak sendiri dengan dipegangi oleh mereka bersama-sama. Mereka dapat bertanya nama, kenapa meninggal, dan lain-lain kepada roh yang dipanggil tadi. Ada roh wanita yang mengaku bunuh diri, dsb. Semua komunikasi dilakukan tertulis oleh roh yang menggerakkan pensil tadi ke huruf-huruf tertentu yang sudah tertulis di kertas.
Selepas permainan itu, Meitha penasaran sekali. Ketika teman-teman tadi pulang, Meitha memanggil adiknya untuk mengulangi permainan tadi dengan memakai pensil dan mulai memanggil roh. Tapi ternyata pensil tidak bisa digerakkan. "Wah ini pasti dibohongi oleh teman-teman tadi". Malamnya dicoba sendiri di kamar dan tidak bisa. Dicoba dengan uang koin, juga tidak bisa.
Suatu waktu dalam percobaan yang kesekian, datanglah roh dan menggerakkan koin. Melalui koin dan huruf-huruf itu, Meitha bertanya siapa nama roh itu, dijawab bernama Iyam. Si Iyam ini menurut penuturannya ternyata adalah roh wanita yang telah meninggal. Meitha lalu meminta roh itu membantunya untuk bisa ngobrol dengan pemusik-pemusik dunia yang sudah lama mati.
"Iyam, kamu kenal tidak dengan Kurt Cobain, pemusik Nirvana yang sudah meninggal itu". Iyam mengatakan melalui koin bahwa Kurt Cobain adalah teman ngobrolnya sehari-hari. Ketika Iyam memanggil Kurt, ternyata Kurt marah-marah karena hari itu dia tidak mau diganggu. Selesailah upacara pemanggilan roh yang dikerjakan sendiri oleh Meitha pada hari itu.
Suatu waktu, sekeluarga Meitha pergi ke Ancol untuk berekreasi. Tiba-tiba Meitha merasa tangannya tidak bisa digerakkan sama-sekali. Seperti ada yang mengendalikannya. Berbicaralah Meitha di dalam hatinya, "Siapa yang membuat tangan saya begini". Menyahutlah satu suara dari dalam dirinya, "Ini saya Kurt Cobain, maaf ya, saya sekarang bisa berkomunikasi langsung. Dan saya akan selalu menjaga Meitha". Saat itu Meitha bahagia sekali, bagaimana tidak ? Sekarang dia punya pengawal pribadi yang merupakan pemusik dambaan dunia dari Nirvana. Kenapa Meitha yang dipilih ya ? Ini hebat sekali.
Setiap saat mereka bisa ngobrol tentang apa saja. Kalau berada di rumah sakit selama kerja, Kurt selalu menjaga dan bahkan ketika ke gereja pun selalu ditemani Kurt. Kurt mengatakan ingin banyak belajar tentang gereja dan ingin belajar tentang Yesus Kristus.
Di dalam gereja ada seorang pengurus komisi pemuda remaja yang melihat perbedaan Meitha, konon kakak pengurus ini punya 'ilmu' dari leluhurnya. Kakak ini melihat Meitha seperti seorang laki-laki bule. Sekarang Meitha bisa membantu orang lain. Teman-teman pekerja bagian gizi di rumah sakit tahu bahwa saat ini Meitha punya ilmu untuk meramal tiap-tiap orang dan bisa tahu apa yang sedang terjadi pada diri teman-temannya. Banyaklah orang berkonsultasi kepada Meitha.
Dulu Meitha adalah seorang pendiam yang tidak populer, tapi dia sekarang sangat terkenal. Atasannya di rumah sakit pernah memanggilnya ke dalam ruangan dan minta ngobrol dengan Kurt Cobain. Suatu waktu Meitha mengijinkan Kurt memakai dirinya untuk menampilkan sosok aslinya. Berubahlah Meitha menjadi wajah yang agak asing dan mirip orang bule, walau wajah asli Meitha masih terlihat. Teman-teman menyaksikan ini dengan terheran-heran.
Suatu waktu Meitha mengalami semacam kesurupan dan dalam kondisi itu Meitha mengeluarkan rahasia-rahasia yang dilakukan teman-teman dan pegawai rumah sakit. Ada pegawai yang pernah meminta bantuan dukun untuk naik jabatan dan meletakkan jimat di dalam kantornya, hal itu disebut oleh Meitha dalam keadaan tidak sadar. Dan banyak lagi kecurangan-kecurang an yang dibongkar.
Sampailah suatu hari, ada roh lain yang masuk ke dalam diri Meitha. Dalam keadaan hampir tidak sadar, Meitha melihat Kurt Cobain terlempar kalah dan mengatakan mohon ampun kepada Tuhan karena tidak bisa menjaga Meitha dengan baik. Waktu kesurupan ini terjadi, beberapa pegawai berilmu mencoba menolong Meitha (waktu itu bagian kerohanian rumah sakit sudah pulang). Sampai didatangkan 'guru' dari pegawai tadi yang beragama seberang.
Kasus inilah yang menyebabkan keluarga Meitha, terutama orangtuanya menjadi tahu keterlibatan Meitha dalam okultisme. Malam itu kami menasehati Meitha dengan kasih. Saya mengatakan bahwa roh jahat itu adalah pendusta. Saya mengatakan bahwa roh manusia tidak akan diijinkan bergentanyangan. Jadi itu pasti adalah setan anak buah iblis yang menyamar sebagai Kurt Cobain. Dan kalau satu roh jahat sudah masuk, terbukalah pintu pertahanan dalam diri Meitha, yang mengakibatkan setan-setan lain yang lebih kuat juga berebutan masuk ke dalam Meitha.
Saya mengingatkan bahwa Tuhan Yesus pernah bertemu orang yang dirasuk setan bernama Legion yang jumlahnya ribuan. Akhirnya Tuhan melepaskan orang itu, dan ribuan setan itu masuk ke dalam babi-babi yang masuk ke dalam jurang.
Saya dan ayah mertua berdoa malam itu mohon Tuhan Yesus mengikat kuasa gelap dalam diri Meitha dan adik-adiknya yang terlanjur berhubungan dengan kuasa gelap. Saat itu kami membakar koin yang digunakan untuk upacara dan buku-buku Kurt Cobain yang menjadi bacaan Meitha serta adik-adiknya.
Kami juga berencana akan membawa Meitha dalam sebuah kebaktian pelepasan. Dua hari kemudian, kakak dari ayah saya mengundang seorang pendeta yang bergumul dalam kasus-kasus pelepasan kuasa gelap bernama Pdt. David Cia dari Yayasan Bukit Sion.
Pagi hari menjelang pelepasan, roh Kurt Cobain ini berteriak kepada Meitha, "Kenapa saya harus diusir ?". Meitha langsung mengusir roh itu dan ayahnya juga mengusir roh itu ketika tahu anaknya diganggu lagi. Siang hari datanglah Pdt. David Cia dan melayani kami. Dia mengajak Meitha berdoa bersama-sama. Pendeta mengucapkan satu kalimat dan Meitha mengulangi.
Inti doa itu adalah Meitha mengaku berdosa kepada Tuhan karena Meitha telah bermain-main dengan setan, saat ini Meitha tahu bahwa Tuhan melarang memanggil arwah seperti di kitab Hakim-hakim, dan mohon Tuhan ampuni Meitha saat ini dan mohon dilepaskan dari kuasa setan.
Pdt. David Cia juga minta ijin membersihkan sekeliling rumah kami dengan air bersih dari sumur yang dipercikkan ke sekitar pekarangan dan rumah kami.
Haleluya, sampai hari ini tidak ada gangguan kuasa gelap lagi ke dalam keluarga kami. Bagi saya sendiri, pengalaman ini membuka mata saya bahwa saya harus lebih memperhatikan adik-adik sepupu yang masih muda ini dan anggota keluarga yang lain.
Saya belajar bahwa sampai di abad moderen inipun kuasa gelap tetap merupakan ancaman untuk merampas keselamatan anak-anak Tuhan.
Film-film seperti Jailangkung ternyata membuka wawasan keingintahuan anak-anak muda, jadi para pengurus komisi muda harus lebih memberi bimbingan kepada teman-teman anggota, dan orangtua harus lebih memberi pengarahan tentang akibat buruk kuasa gelap.
Terima kasih Tuhan Yesus yang melindungi kami semua. Kuasa gelap tidak berhak menguasai anak-anak milik Tuhan. Mohon ampun karena saya selama ini kurang memperhatikan keluarga saya sendiri, hal ini tidak akan terjadi lagi. Saat ini Tuhan telah beri saya waktu lebih banyak untuk bisa saya pakai melayani keluarga dan orang lain yang membutuhkan pelayanan. Saya ingin melayani Tuhan dalam setiap detik waktu saya. Saya serahkan pekerjaan saya, bisnis pemasaran saya, dan apapun yang talenta yang Tuhan karuniakan kepada saya, --- untuk saya pakai melayani rencana-rencana Tuhan selama saya berada di dunia.
saya sebelum bertobat sering berhubungan dg dukun,paranormal akibatnya hidup saya tidak tenang,gelisah,duniawi,TIDAK ada suka cita dalam hidup ini,penuh kekacauan, saya menyarankan untuk tidak main main dgn dunia okultisme.
