Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Sejarah Saksi Jehova Dan Tokoh-Tokohnya PDF Print
User Rating: / 4
PoorBest 
Thursday, 10 December 2009

1) Charles Taze Russel:

· Charles Taze Russel dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1852 di Pennsylvania, Amerika Serikat.

· Pada usia muda ia sudah menolak doktrin tentang neraka / hukuman kekal, karena ia menganggap bahwa Allah yang maha kasih itu tidak mungkin akan membuang orang ke dalam neraka untuk disiksa sampai selama-lamanya. Pengertian / penyorotan yang tidak seimbang tentang kasih dan keadilan Allah, dimana ia terlalu menyoroti kasih Allah tetapi mengabaikan keadilan Allah, menyebabkan ia sesat.

· Pada tahun 1870, ia membentuk suatu Bible Class (= Kelas Alkitab), dan pada tahun 1876 ia diangkat menjadi pendeta oleh grup itu.

· Pada tahun 1879, ia mulai menerbitkan majalah yang dinamakan "THE HERALD OF THE MORNING”, yang akhirnya menjadi "THE WATCHTOWER” (= MENARA PENGAWAL), yang merupakan majalah yang paling terkenal dari Saksi Jehova.

· Ia menulis buku yang berjudul "STUDIES IN THE SCRIPTURES”, yang terdiri dari 7 volume.

· Ia mempunyai kehidupan yang brengsek, dan ini membuat orang-orang Saksi Jehova tidak mau disangkutpautkan dengan Russel ataupun disebut sebagai pengikut ajaran Russel / Russelisme, sekalipun tidak dapat disangkal bahwa Russel adalah pendiri Saksi Jehova.

· Ia meramalkan bahwa Kristus akan datang untuk keduakalinya pada tahun 1874, dan setelah ramalannya meleset, ia mengubahnya menjadi tahun 1914, tetapi ternyata meleset lagi.

· Ia mati pada tanggal 31 Oktober 1916 (perhatikan bahwa setelah ramalannya meleset untuk kedua kalinya, Tuhan memberikan ia waktu 2 tahun untuk bertobat, tetapi ia tidak bertobat), dan diganti oleh Joseph Franklin Rutherford.

2) Joseph Franklin Rutherford:

· Joseph Franklin Rutherford dilahirkan pada tahun 1869 di Missouri, Amerika Serikat.

· Setelah tamat Perguruan Tinggi, ia belajar pada seorang Sarjana Hukum yang terkenal, lalu ia menjadi penulis pengadilan, pengacara, dan akhirnya menjadi hakim.

· Pada tahun 1894, ia membeli tiga buah buku Russel, yang menjadikannya orang Saksi Jehova. Ini menunjukkan effektifnya literatur Saksi Jehova!

· Pada tahun 1904, ia dan istrinya membaktikan diri pada gerakan Russel.

· Pada tahun 1916, setelah kematian Russel, ia menggantikannya menjadi pemimpin Saksi Jehova.

· Ia mulai menerbitkan majalah yang berjudul "AWAKE” (= SEDARLAH), yang sekarang menjadi majalah nomer 2 dari Saksi Jehova.

· Di bawah pimpinannya, pada tahun 1931, nama Saksi Jehova mulai dipakai. Nama ini didasarkan atas Yes 43:10-12.

· Ia menulis lebih dari 100 buku / pamflet, yang lalu diterjemahkan ke dalam 80 bahasa. Ditinjau dari hal ini, terlihat dengan jelas bahwa ia jauh lebih berhasil dari Russel.

· Seorang penulis di internet menuliskan 181 nubuat salah / palsu (total 24 halaman) dalam kalangan Saksi Yehuwa mulai dari tahun 1877 sampai tahun 1995. Ia menyebutkan bunyi nubuatnya, tahun dikeluarkan nubuat itu, dan dari buku apa ia mengambil nubuat itu.

· Ia mati pada tanggal 8 Januari 1942, dan diganti oleh Natan Homer Knorr.

3) Nathan Homer Knorr:

· Natan Homer Knorr dilahirkan pada tahun 1905 di Pennsylvania, Amerika Serikat.

· Ia mulai mengenal ajaran Saksi Jehova pada waktu ia masih ada di Sekolah Menengah Atas.

· Pada tahun 1942 ia menggantikan Rutherford menjadi pemimpin Saksi Jehova.

· Ia yang mengusulkan supaya orang-orang Saksi Jehova diberi indoktrinasi / pengajaran yang kuat, supaya dapat bersoal jawab pada waktu memberitakan 'Injil'. Sebelum itu mereka hanya menggunakan literatur dan rekaman pada waktu memberitakan 'Injil'.

· Pada tahun 1945, ia melarang transfusi darah. Larangan ini menimbulkan problem sampai sekarang, karena banyak orang Saksi Jehova merelakan dirinya sendiri atau keluarganya mati demi mentaati larangan yang tidak punya dasar Kitab Suci ini!

· Pada tahun 1950, dikeluarkan Perjanjian Baru versi Saksi Jehova dan pada tahun 1960, dikeluarkan Perjanjian Lama versi Saksi Jehova. Alkitab versi Saksi Jehova ini disebut NEW WORLD TRANSLATION (= TERJEMAHAN DUNIA BARU).

· Ada 5 orang penterjemah (Knorr adalah salah satu dari mereka) dan lucunya tidak ada satupun di antara mereka ini yang mengerti bahasa asli Kitab Suci.

Ia mati pada bulan Juni 1977, dan digantikan oleh Frederick W. Franz.

“Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya." (Deu 18:22)

“Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu."  (Jer 27:15)

Bertobatlah Hai Pengikut Saksi Jehuwa!

 

Renungan: Dua Bayi Dalam Palungan

Di tahun 1994, 2 orang Amerika menanggapi undangan Departemen Pendidikan Rusia untuk mengajar Moral dan Etika berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab di sekolah-sekolah umum. Mereka diundang mengajar di penjara, kantor, departemen kepolisian, pemadam kebakaran, dan di sebuah tempat yatim piatu yang besar.  Ada sekitar 100 anak laki-laki dan perempuan penghuni di situ, yang terbuang, ditinggalkan dan sekarang ditampung dalam program pemerintah. Beginilah kisah dalam kata-kata mereka:  Waktu itu mendekati musim libur tahun 1994, sewaktu anak-anak yatim piatu kita - untuk pertama kalinya - mendengar kisah Natal.


Kami cerita soal Maria dan Yusuf, yang sesampai di Bethlehem, sebab tak mendapat penginapan, lalu pergi ke sebuah kandang binatang, di mana bayi Yesus lahir dan diletakkan dalam sebuah palungan. 

 

Sepanjang cerita itu, anak-anak maupun staf rumah yatim itu terpukau diam, terpaku takjub mendengarkan. Beberapa di antaranya bahkan duduk di ujung depan sekali kursi mereka seakan agar bisa lebih menangkap tiap kata. Seusai cerita, semua anak-anak kami beri tiga potong kertas karton untuk membuat palungan, juga sehelai kertas persegi, dan sedikit sobekan kertas napkin berwarna kuning yang kami bawa. Maklum, masa itu kertas berwarna sedang langka di kota ini.

 

Sesuai petunjuk anak-anak itu menyobek kertasnya, lantas dengan hati-hati, menyusun sobekan pita-pita seakan-akan itu jerami kuning di palungan. Potongan kecil kain flanel digunting dari gaun malam bekas dari seorang ibu Amerika saat meninggalkan Rusia - dipakai sebagai selimut kecil bayi itu. Bayi mirip bonekapun digunting dari lembaran kulit tipis yang kami bawa dari Amerika.

 

Mereka semua sibuk menyusun palungan masing-masing saat aku berjalan keliling, memperhatikan kalau-kalau ada yang butuh bantuan. Semuanya kelihatan beres, sampai aku tiba di meja si kecil Misha (seorang anak laki-laki). Kelihatannya ia sekitar 6 tahun dan sudah menyelesaikan proyeknya.

 

Sewaktu kulihat palungan bocah kecil ini, saya heran bahwa bukannya satu, melainkan ada dua bayi di dalamnya. Cepat kupanggil penterjemah agar menanyai anak ini kenapa ada dua bayi.

 

Dengan melipat tangannya dan mata menatap hasil karyanya, anak ini mulai mengulang kisah Natal dengan amat serius.  Untuk anak semuda dia yang baru sekali mendengar kisah Natal, ia mengurutkan semua kejadian demikian cermat dan telitinya – sampai pada bagian kisah di mana Maria meletakkan bayi itu ke dalam palungan.

Di sini si Misha mengubahnya. Ia membuat penutup akhir kisah ini demikian: "Sewaktu Maria menaruh bayi itu di palungan, Yesus lalu melihat aku dan bertanya apa aku punya tempat tinggal. Aku bilang aku tak punya mama dan tak punya papa, jadi aku tak punya tempat untuk tinggal. Lalu Yesus bilang aku sih boleh tinggal sama dia. Tapi aku bilang tidak bisa, sebab aku kan tidak punya apa-apa yang  bisa kuberikan sebagai hadiah seperti orang-orang Majus dalam kisah itu. Tapi aku begitu ingin tinggal bersamanya, jadi aku pikir, apa yah yang aku punya yang bisa dijadikan hadiah. Aku pikir barangkali kalau aku bantu menghangatkan dia, itu bisa jadi hadiah." 

 

"Jadi aku bertanya pada Yesus, ¡Kalau aku menghangatkanmu, cukup tidak itu sebagai kado?¢ Dan Yesus menjawab, ¡Kalau kamu menjaga dan menghangatkan aku, itu bakal menjadi hadiah terbaik yang pernah diberikan siapapun padaku.¢ Jadi begitu, terus aku masuk dalam palungan itu, lantas Yesus melihatku dan bilang aku boleh kok tinggal bersamanya - untuk selamanya."

 

Saat si kecil Misha berhenti bercerita, air matanya menggenang meluber jatuh membasahi pipinya yang kecil. Wajahnya ditutupi dengan tangannya, kepalanya ia jatuhkan ke meja and seluruh tubuh dan pundaknya gemetar saat ia menangis tersedu. Yatim piatu kecil ini telah menemukan seseorang yang takkan pernah melupakan atau meninggalkannya, yang takkan pernah berbuat jahat padanya, seseorang yang akan tetap tinggal dan menemaninya - untuk selamanya.

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >