Hamba Tuhan
Login





Lost Password?
No account yet? Register
Find Us on Facebook
Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Sukacita Saat Mereka Menerima Tantangan Injil PDF Print
User Rating: / 1
PoorBest 
Sunday, 31 January 2010

Sdri. Diana dan Ibu Gina

Di pagi yang cerah itu, kami memasuki salah satu kamar di RKZ. Ada seorang ibu yang terbaring sakit dan ditemani oleh kedua anaknya yang telah dewasa. Ibu tersebut baru menjalani operasi batu empedu, keenam kalinya dalam beberapa tahun ini. Saat kami berbincang, saya baru mengetahui bahwa dulu dia beragama Katolik, tetapi setelah menikah ia menjadi seorang muslim. Suatu hari suaminya memintanya memakai mukena [kerudung wanita untuk sembahyang] tetapi dia menolak. Sejak itu perlakuan suaminya terhadap dia berubah dan sang suami sering memukulnya tanpa alasan jelas. Ibu tersebut tidak kuat menerima perlakuan ini dan bercerita kepada kakaknya. Kakaknya  mengatakan bahwa itu konsekuensinya karena ia menikah dengan orang yang tidak seiman. Begitu jengkelnya terhadap sang suami, sampai-sampai ibu itu menyumpahi suaminya kelak akan mati saat mengendarai mobil. Suaminya benar-benar meninggal terkena serangan jantung saat mengendarai mobil.

Dia masih menyimpan sakit hati dan kebencian yang mendalam terhadap suaminya sampai setelah suaminya meninggalpun ia masih tidak bisa mengampuninya. Ia menceritakan kisah hidupnya kepada kami dengan berlinangan air mata. Saat dia bercerita, saya berdoa pada Tuhan, apa yang harus saya katakan pada ibu itu? Ketika dia berhenti bercerita, saya meyakinkannya bahwa kitapun juga telah menyakiti hati Seseorang namun Dia masih mau mengampuni kita. Dialah Yesus Kristus. Saya juga menekankan bahwa ada keselamatan bagi setiap orang yang mau mengaku dosa, percaya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. Sayapun menantang dia untuk menerima Tuhan Yesus. Puji Tuhan! Ibu tersebut bersedia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. Lalu saya membimbing dia berdoa.

 

Sementara memberitakan Injil kepada Ibu itu, kedua anaknya datang. Saya mengulang kembali berita Injil tetapi saya tidak langsung menantang mereka menerima Kristus. Tetapi tiba-tiba saya teringat akan ucapan Pak Joseph bahwa jika ada kesempatan, kita harus menantang orang itu untuk menerima Kristus. Akhirnya, saya menantang mereka juga untuk menerima Kristus. Puji Tuhan, mereka mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka secara pribadi. Sungguh hati kami bersukacita tatkala melihat satu keluarga ini diselamatkan dan terlebih lagi boleh melihat pekerjaan Tuhan dinyatakan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Amin.

Sumber: Tell The Truth Edisi 37, Desember 2009, Warta Tim Kerja Penginjilan GRII – Andhika

 

Renungan: Pekerja Organisasi Bantuan Kristen Dibunuh

Mauritania

 

christopher.jpgChristoper Leggett (39) seorang pekerja organisasi bantuan Kristen berkebangsaan Amerika yang tinggal di Mauritania, ditembah dan terbunuh pada 23 Juni di kota Nouakchott, ibukota negara. Dua hari kemudian, TV Al-Jazeera menerima pernyataan lewat audio dari kelompok Al-Qaeda menyatakan bahwa “dua laskar Islamic Maghreb pada hari Selasa pagi pukul 08.00 berhasil membunuh soerang kafir Amerika, Christopher Leggett.”

 

Christopher bekerja bagi sebuah organisasi non pemerintah di Mauritania yang memberi pelatihan dan memperlengkapi mantan narapidana dengan berbagai pengetahuan untuk bisa kembali ke masyarakat. Ia juga mengawasi sebuah program pinjaman mikro yang membantu perkembangan usaha kecil. Ia, istrinya dan keempat anaknya telah tinggal di Mauritania selama tujuh tahun lebih.

Comments
Add NewSearch
Write comment
Name:
Subject:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Security Image
Please input the anti-spam code that you can read in the image.
 
< Prev   Next >