Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Yesus Adalah Mikhael?
Monday, 04 April 2011
Saksi-Saksi Yehuwa mengganggap bahwa Yesus bukan Tuhan melainkan malaikat ciptaan yaitu penghulu malaikat Mikhael. Namun SSY juga menyebut bahwa Yesus diciptakan sebagai manusia yang lebih rendah dari malaikat.
Pengajaran SSY bukanlah digali dari Alkitab (exegese) melainkan memasukkan pengajaran SSY ke dalam terjemahan Alkitab (eisegese). Dalam usahanya untuk merendahkan Yesus sekedar sebagai manusia ciptaan yang lebih rendah dari Allah, SSY mengajarkan a.l. bahwa 'Yesus adalah Mikhael' penghulu malaikat. Biasanya pengajaran SSY disampaikan melalui buku-buku dan brosur Watchtower (Menara Pengawal) maupun Awake (Sedarlah) yang diterbitkan.
Bila kita mempelajari Alkitab secara langsung, tidak ada kesan bahwa 'Yesus adalah Mikhael,' namun pengajaran SSY melalui buku-buku dan brosurnya menyebutkan demikian. Watchtower menyebutkan bahwa: "Yesus Kristus menuntut kehormatan karena ia adalah penghulu malaikat Yehuwa" (1 Februari 1991), dan "Mengapa kami menyimpulkan bahwa Yesus itu penghulu malaikat Mikhael? Firman Allah menyebutkan bahwa hanya ada satu penghulu malaikat, dan menyebutkannya sebagai malaikat dalam hubungan dengan kebangkitan Yesus: "Karena TUAN sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang kuat, dengan suara penghulu malaikat dan dengan terompet Allah." (1 Tes 4:16, NW). Dalam Yudas 9 dijumpai bahwa nama penghulu malaikat itu adalah Mikhael." (15 April 1991).
Berdasarkan pengajaran Watchtower itulah SSY turun-temurun meneruskannya dengan pandangan eisegesenya yang ditafsirkan menurut kacamata yang sudah ada bahwa Yesus itu harus lebih rendah dari dan diciptakan oleh Yehuwa.
Pernyataan SSY dalam brosur pengajaran Watchtower yang dikutip diatas mencakup tiga ajaran, yaitu: (1) firman Allah menyebut hanya ada satu penghulu malaikat; (2) dan penghulu malaekat itu adalah Yesus yang bangkit, TUAN itu, dan (3) Penghulu malaikat itu bernama Mikhael. (perhatikan kebiasaan terjemahan NW yang sudah memasukkan tafsiran SSY, yaitu pada ayat 1 Tes 4:16 dan juga diseluruh Perjanjian Baru, dimana semua kata 'kurios' (yunani) kalau tertuju kepada Yehuwa diterjemahkan 'Yehuwa' tetapi kalau tertuju kepada Yesus semua diterjemahkan 'TUAN').
(1) Tidak benar bahwa firman Allah berbicara bahwa hanya ada satu penghulu malaikat, sebab dalam Dan 10:13 disebutkan Mikhael adalah salah satu dari para pemimpin Israel, dan dalam literatur Yahudi, disebutkan bahwa Mikhael hanya salah satu dari 7 penghulu malaikat (1 Henokh 20:5;89:76) yang menjadi pemimpin Israel;
(2) Ayat Tesalonika benar berbicara mengenai Yesus yang bangkit yang turun dari surga sebagai Tuhan (TB-LAI, ini direndahkan dalam NW menjadi sekedar TUAN), tetapi ayat 1 Tes 4:16 tidak mengindikasikan bahwa Yesus itu penghulu malaikat. Kalau mau menafsirkan bahwa 'Yesus sendiri yang berseru dengan suara penghulu malaekat dan ditafsirkan kalau begitu Yesus adalah penghulu malaikat,' maka konsekwensinya ayat itu juga harus ditafsirkan bahwa 'Yesus sendiri berseru dengan terompet Allah seharusnya juga ditafsirkan kalau begitu Yesus adalah Allah,' namun ini tidak dilakukan oleh SSY. Dalam ayat itu Yesus yang bangkit datang sebagai Tuhan diiringi suara penghulu malaikat dan terompet Allah, keduanya terlepas dari diri-Nya;
(3) Mikhael adalah nama salah satu dari beberapa penghulu malaikat yang kebetulan disebutkan dalam Alkitab. Dalam Alkitab hanya ada 5 ayat yang menyebut tentang Mikhael (Dan 10:13,21;12:1; Yud 9; Why 12:7) dan tidak ada kesan Mikhael adalah Yesus, kecuali tafsiran Charles Taze Russel dalam buku studinya dan ajaran itu diteruskan dalam buku SSY dan brosur Watchtower. Sayangnya SSY sudah terindoktrinasi untuk mengikuti pendapat Watchtower sedangkan studi Alkitab secara mandiri diharamkan.
SSY juga menyebut bahwa Mikhael artinya 'Siapa Seperti Allah.' Maka karena SSY mengajarkan bahwa Yesus bukan Allah tetapi seperti Allah, maka dianggap Yesus adalah Mikhael. Dalam Alkitab bila kita pelajari dengan benar, jelas tertulis bahwa Yesus bukan 'seperti Allah' atau 'suatu Allah' (seperti terjemahan Yoh 1:1 dalam NW), melainkan 'Yesus adalah Allah' yang lebih superior daripada Mikhael.' Ini jelas terlihat dalam kitab Ibrani:
"Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" (Ibr 1:5).
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus bukan malaikat dan tidak sama dengan Mikhael, malah dalam ayat berikutnya Ia disebut lebih besar dari semua malaikat termasuk Mikhael: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." Bandingkan ini dengan para malaikat yang tidak mau disembah dalam Wahyu 22:8-9 yang berbunyi: "Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Hanya Allah yang patut disembah dan malaikat tidak, karena itu karena Yesus mau disembah bahkan oleh malaikat yang lebih tinggi dari manusia, maka jelas 'Yesus adalah Allah.' Dalam Yoh 1:1 disebutkan Yesus adalah juga Allah yang bersama-sama dengan Allah hadir dalam penciptaan dunia (Kej 1:1).
Menarik membaca penjelasan SSY yang menyimpulkan bahwa 'Yesus lebih rendah daripada malaikat" dengan mengambil ayat: "dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat" (Ibrani 2:9; Mazmur 8:5,6). Sumber SSY menulis: "Maka, ketika Allah mengutus Yesus ke bumi sebagai tebusan itu, Ia menjadikan Yesus sebagai sesuatu yang memenuhi keadilan, bukan suatu inkarnasi, bukan manusia-allah, melainkan manusia sempurna, "lebih rendah daripada malaikat-malaikat." (Ibr 2:9; bandingkan Mazmur 8:5,6). Bagaimana mungkin suatu bagian keilahian yang mahakuasa-Bapa, Anak, atau roh kudus dapat lebih rendah daripada malaikat-malaikat?" (Haruskah Anda Percaya kepada Tritunggal?, hlm. 15).
Pandangan yang sama dikemukakan dalam buku doktrin SSY berikut: "Daud, yang berbicara dengan ilham, menggambarkan bahwa manusia itu dijadikan "sedikit lebih rendah daripada malaikat". Dalam Ibrani 2:9 kita temui kutipan kata-kata yang sama menggambarkan Yesus: "Tetapi kita lihat Yesus, yang dijadikan sedikit lebih rendah daripada segala malaikat untuk menderita kematian." Jika pengajaran tritunggal itu benar, maka Allah ada lebih rendah daripada segala malaekat seraya berada di atas bumi; hal mana bertentangan dengan keulungannya" (Karena Allah itu Benar Adanya, hlm. 109-110,120).
Di sini kita melihat ketidak jujuran terjemahan yang mengarahkan pembaca kepada ajaran SSY dimana kutipan dari NW tidak disebutkan seolah-olah itu terjemahan Kristen, padahal terjemahan dari bahasa asli berbunyi: "Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus" (Ibr 2:9, LAI-TB). Ada kalimat "untuk waktu yang singkat" yang dihilangkan dalam NW. Ayat bahasa aslinya:
"ton de brachu ti par angelous eelattoumenon blepomen Ieesoun" (PC Study Bible 5).
NW tidak menerjemahkan kata 'brachu' yang menurut Strong disebut 'short time' dan diterjemahkan TB-LAI sebagai 'untuk waktu yang singkat.' Ada perbedaan besar kalau ada kata 'brachu' dengan kalau kata itu dihilangkan. Apalagi, SSY mengacu ke Mzm 8:5,6 yang sebenarnya tidak nyambung, karena Mzm 8:5,6 berbicara mengenai manusia yang 'dibuat hampir sama seperti Allah' dan ayat terusannya (7-9) menceritakan kekuasaan atas binatang yang jelas menunjuk 'manusia' yang diberi kuasa atas binatang (mengacu Kej 1:29 tentang penciptaan 'manusia' sebagai gambar Allah). Ibr 2:9 berbicara mengenai 'Yesus' yang terlihat dari ayat sebelum dan sesudah ayat yang dikutip SSY, yaitu "Tetapi Dia . yaitu Yesus."
Dalam hal 'Yesus dan malaikat,' ternyata SSY pengajarannya rancu. Bila berdasarkan Ibr.2:9 dikatakan 'Yesus manusia lebih rendah dari malaikat,' ditempat lain dikatakan 'Yesus adalah titisan Mikhael, penghulu malaikat' yang tentu lebih tinggi dari tentara malaikat (Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, hlm. 436-437), dan ditempat lain lagi disebut 'Yesus ciptaan pertama yang diajak ikut menciptakan malaikat' (Karena Allah itu Benar Adanya, hlm.32-33). Yesus disamakan dengan malaikat Mikhail, padahal dalam Yud 1:9 Mikhail tidak berani menghakimi Iblis, padahal Yud 1:4 menyebut Yesus 'penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus' dan dalam Mat 4:10, dengan otoritas ke'Tuhan'annya Yesus menghardik Iblis "Enyahlah Iblis." Ini menunjukkan otoritas Yesus jauh lebih dari Mikhael.
Ketika ditanya siapa nama-Nya, YHWH menyebut dirinya sebagai 'ego eimi' (Kel 3:14, LXX), dan dalam Yoh 8:58, Yesus yang biasa menggunakan LXX, juga menyebut tentang dirinya sebagai 'ego eimi'. Yesus menyamakan diri-Nya dengan YHWH. Dalam kitab Wahyu beberapa kali Yesus menyatakan dirinya identik dengan YHWH sebagai 'Alfa & Omega' (huruf awal dan akhir abjad Yunani) dan 'Arche dan Telos' (awal dan akhir). Semua ini menunjuk bahwa bukan ada tiga Allah, tetapi hanya ada 'Satu Allah yang Esa, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus,' Allah yang Esa yang menyatakan dirinya dalam tiga pribadi yang dalam keesaannya ada dari kekal sampai kekal.
"Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka." (Ibr.1:2-4).
