Shalom, bagaimana kabar Anda hari ini? Silahkan login atau register.
Gereja Katolik Filipina Perangi Penyaliban Paskah
Friday, 06 April 2012
Filipina adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik, dan di negara itu sudah biasa dilakukan unjuk penderitaan di depan publik untuk memperingati Paskah.
Sebanyak 20 orang siap disalib pada Jumat Suci ini, tapi tahun ini para uskup di negara itu mengatakan, masih banyak cara yang lebih bermakna untuk memperingati Paskah.
Para uskup mengimbau mereka yang akan unjuk penderitaan agar sebaliknya memperlihatkan konversi agama Kristen, yang dikatakan lebih bermakna.
Ben Enaje, seorang warga desa Santa Lucia di Provinsi Pampanga, Filipina utara, akan dipaku ke salib untuk ke-26 kalinya di desanya.
Kata Ben, ini adalah caranya untuk menyatakan syukur kepada Tuhan karena luput maut setelah mengalami jatuh beberapa tahun lalu.
Akan tetapi Ketua Konferensi Uskup Katolik Filipina, Jose Palma mengatakan, masih banyak bentuk pengorbanan lain yang sama berharganya.
Ritual penyaliban sudah dilakukan di Santa Lucia selama bertahun-tahun dan telah menjadi semacam ziarah bagi yang percaya dan sekaligus atraksi wisata.
Penjagaan keamanan telah diperketat di Santa Lucia, dimana diperkirakan akan hadir sekitar 50-ribu orang wisatawan asing dan dalam negeri pada hari Jumat Suci ini.
Penyaliban dan pencambukan diri di depan publik biasa dilakukan di negara yang mayoritas warganya Katolik itu, kendati gereja berupaya untuk menghentikan praktik demikian.
Pastor Carlito Santos dari Gereja Methodist Emmanuel mengatakan, susah bagi Gereja untuk menghentikannya, karena ini bukannya praktik agama, melainkan tradisi yang merupakan bagian dari budaya.
